Subsidi Pupuk, Benar Untuk Petani (Miskin)?

Pagi itu Desa Waruk, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dihebohkan dengan kejadian pencurian di salah satu rumah warga. Sang pencuri babak belur karena dipukuli oleh warga setempat. Saat ditanya wartawan, sang pencuri mengaku mencuri pupuk disalah satu rumah warga, yang rencananya akan dijual kembali ke penadah[1]. Ditempat lain ada juga cerita tentang aksi penjarahan terhadap truk pengangkut pupuk yang melitas di jalan trans Sumbawa-Bima. Menurut penuturan kepala kantor pemasaran PT Pupuk Kaltim, penjarahan oleh masyarakat itu diakibatkan berbelitnya birokrasi untuk memperoleh pupuk tersebut[2].

Lanjutkan membaca “Subsidi Pupuk, Benar Untuk Petani (Miskin)?”

The StarLinks

Pagi ini saya naik motor melintasi Gatsu. Wuidih macet betull!!!. Biasa, Senin pagiā€¦ dan semua warga dari pemukiman sekitar Jakarta tumplek blek pada saat yang hampir bersamaan ke satu titik, yang konon katanya adalah jantung perekonomian Indonesia. Kebetulan terik matahari yang menyilaukan, biasanya tanda akan hujan nanti siang atau sore, menambah lengkap sensasi sumuk-gerah selama merayap bersama warga kota lainnya.

Lanjutkan membaca “The StarLinks”

Ngobrol UMKM Part-7: Fasilitasi Pengembangan Usaha/Bisnis

Untuk menghadapi kendala informasi (asymetric Information) bagi pelaku bisnis dalam mengembangkan bisnis nya, diperlukan sebuah fasilitasi untuk mengkonsultasikan kendala-kendala dari berbagai isu diatas. Lembaga ini bisa terbentuk dalam berbagai lini, baik dari sisi penawaran maupun permintaan, mulai dari sistem produksi, permodalan, tenaga kerja, pemasaran, maupun inovasi.

Lanjutkan membaca “Ngobrol UMKM Part-7: Fasilitasi Pengembangan Usaha/Bisnis”

Ngobrol UMKM Part-6: Teknologi & Inovasi

Penetrasi teknologi, terutama informasi, oleh UMKM telah membuka berbagai kemungkinan/peluang baru untuk mengadopsi teknologi untuk pengembangan usaha mereka yang dahulunya hanya diakses secara terbatas bagi perusahaan-perusahaan besar saja. Inovasi yang dilakukan oleh UMKM atas akses informasi yang lebih luas ini, memungkinkan pertumbuhan UMKM yang bisa lebih cepat lagi.

Lanjutkan membaca “Ngobrol UMKM Part-6: Teknologi & Inovasi”

Ngobrol UMKM Part-3: Kewirausahaan

Indonesia sebagai negara kewilayahan memiliki tantangan sekaligus peluang dalam mengembangkan perekonomiannya. Sedikitnya ada 7 cara bagi pengusaha menggerakkan pembangunan ekonomi. Dalam laman entepreneur.com[1], Ed Sappin merinci cara-cara tersebut meliputi: (1) investasi dalam barang/jasa yang dibutuhkan orang; (2) Penyediaan kesempatan kerja; (3) Perdagangan dan Integrasi ekonomi; (4) Teknologi baru yang melahirkan efisiensi; (5) Mengatasi tantangan lingkungan; (6) Inovasi yang berdampak pada permasalahan sosial-ekonomi; (7) Inovasi muncul sebagai konsekuensi dari kompetisi.

Lanjutkan membaca “Ngobrol UMKM Part-3: Kewirausahaan”

Ngobrol UMKM Part-2: Lingkungan Usaha dan Akses Terhadap Kepastian Hukum

Dimensi strategis pertama yang perlu dikuatkandan dikembangkan adalah terkait Lingkungan Usaha (Business Environment). Terkait Kebijakan dan regulasi untuk meminimalisasi hambatan masuk dalam pasar (barirer to entry) bagi UKM, termasuk dalam kaitannya meminimalisir biaya. Kebijakan dan regulasi regulasi yang mendukung terciptanya persaingan yang sehat antar pelaku usaha, baik sesama UMKM, maupun antara Usaha Kecil dengan Usaha Besar agar tumbuh kembang usaha-usaha tersebut bisa berjalan secara berkelanjutan. Strategi penciptaan rantai nilai antar unit usaha menjadi penting dikontrol agar manfaat ekonomi terdistribusi secara merata, tanpa merugikan pihak konsumen pada akhir rantai tata nilai tersebut.

Lanjutkan membaca “Ngobrol UMKM Part-2: Lingkungan Usaha dan Akses Terhadap Kepastian Hukum”

Ngobrol UMKM Part-1: Diskusi Penguatan Peran UMKM dalam Ekonomi

Usaha mikro kecil menengah merupakan ujung tombak perekonomian negara, khususnya negara berkembang, untuk menggerakkan perekonomian warganya. Mayoritas tenaga kerja terserap melalui usaha jenis ini, sehingga perannya menyelamatkan warga dari kemiskinan merupakan hal yang tak bisa dipungkiri lagi. Hal ini selaras dengan visi pembangunan Indonesia 2005-2025 untuk mewujudkan perekonomian yang maju, mandiri, dan mampu secara nyata memperluas peningkatan kesejahteraan masyarakat berlandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi yang menunjang persaingan sehat dan keadilan, serta berperan aktif di ranah global dan regional. Dalam RPJP 2005-2025 pengembangan UMKM diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi yang berbasis IPTEK dan berdaya saing dengan produk impor, khususnya dalam menyediakan barang dan jasa kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktural dan memperkuat perekonomian domestik. Hal ini kemudian diturunkan dalam RPJMN tiap lima tahunan, dan kemudian dicerminkan lagi dalam Rencana Kerja tahunan Pemerintah (RKP).

Lanjutkan membaca “Ngobrol UMKM Part-1: Diskusi Penguatan Peran UMKM dalam Ekonomi”

Ketimpangan dan Pertumbuhan di Indonesia

Ada suatu gambaran yang menarik selama krisis 97/98. Kalau kita melihat evolusi ketimpanga di Indonesia, yang kalau kita lihat trendnya selama orde baru pun sebenarnya tidak pernah turun. Baru setelah Krisis ekonomi 97/98 ketimpangan kita turun drastis. Dan setelahnya juga ada mild crisis, yang membantu penjelasan menganai kenapa ketimpangan turun (seperti pada waktu 2008). Namun setelahnya cenderung naik. Baru pada dua tahun belakangan saja kembali turun sedikit (2015an).

Lanjutkan membaca “Ketimpangan dan Pertumbuhan di Indonesia”